Nasihat

  nasehat lain...
Blog ini milik Arif Rahman Hakim, seorang pria berputra 8 (delapan) yang juga anggota legislatif dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Blog ini berisi berbagai hal yang ingin saya ungkapkan, tentang pikiran saya, keluarga, teman-teman, pekerjaan dan kiprah PKS di seluruh dunia, namun tentu saja terutama di Yogyakarta.
Kepada semua pengunjung blog ini saya harap dapat terbantu dengan artikel-artikel yang saya muat.
silahkan memberi komentar jika perlu.

Gaya Halal bi Halal PKS

Kalau biasanya Halal bi halal diselenggarakan di tempat-tempat yang tertutup dan formal, dua DPRa tersebut melakukannya di lapangan futsal. Selepas shalat Magrib kedua DPRa pun duel habis-habisan




PK-Sejahtera Online: Halal bi halal merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang dilakukan dalam menyemarakan hari raya Idul Fitri. Memont ini umumnya dimanfaatkan warga untuk bersilaturahmi dengan saling mengunjungi.

Di PKS, banyak cara yang dilkukan untuk menjadikan acara di bulan Syawal ini menjadi lebih berkesan. Di Jogjakarta acara halal bi halal dikemas dalam acara Syawalan Akbar. Acara dihadiri oleh ribuan kader dan struktur PKS dari wilayah hingga tingkat ranting di seluruh Jogjakarta. Meski kader yang datang ribuan, acara dapat berlangsung dengan aman dan para kader dapat menikmati jalannya acara sambil lesehan.

Di DPRa PKS Pesanggrahan Jakarta Selatan halal bi halal dimanfaatkan untuk mensosialisasikan calon anggota dewan. Karenanya, selain kader dan simpatisan PKS, acara juga dihadiri oleh tokoh masyarakat. Acara bertambah semarak saat panitia menyuguhkan menu opor ayam, gulai nangka plus ketupat.

Lain lagi di DPRa PKS Tegal Parang dan Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Kalau biasanya Halal bi halal diselenggarakan di tempat-tempat yang tertutup dan formal, dua DPRa tersebut melakukannya di lapangan futsal Plaza Kalibata. Selepas shalat Magrib kedua DPRa pun duel habis-habisan.

Semakin lama acara semakin semarak sampai-sampai tidak diketahui siapa pemenangnya. Hal ini karena saking banyaknya kedua tim kebobolan, sehingga tidak ada yang bisa menghitung skor akhirnya. (Adine)


Pengirim: Ningsih Update: 15/10/2008 Oleh: Ningsih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

blogger templates | Make Money Online