Nasihat

  nasehat lain...
Blog ini milik Arif Rahman Hakim, seorang pria berputra 8 (delapan) yang juga anggota legislatif dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Blog ini berisi berbagai hal yang ingin saya ungkapkan, tentang pikiran saya, keluarga, teman-teman, pekerjaan dan kiprah PKS di seluruh dunia, namun tentu saja terutama di Yogyakarta.
Kepada semua pengunjung blog ini saya harap dapat terbantu dengan artikel-artikel yang saya muat.
silahkan memberi komentar jika perlu.



Hari ini rapat Paripurna DPRD tentang RPJMD, ada beberapa catatan khusus dari saya soal RPJMD ini, antara lain :

Fraksi PKS mengikuti dengan seksama perihal merebaknya kasus Flu Babi di Meksiko dan kemudian menyebar keseluruh dunia sebagai “pageblug global” yang telah menelan ratusan korban jiwa dan ribuan manusia yang telah terinfeksi diberbagai Negara. Fraksi PKS mengingatkan kepada semua pihak, khususnya dinas terkait, yaitu dinas kesehatan dan dinas Pertanian/peternakan agar segera mengantisipasi pageblug global tersebut dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat DIY secara umum, sehingga daya tahan masyarakat terhadap infeksi penyakit lebih tinggi, juga sekaligus mengantisipasi masuk dan merebaknya virus tersebut di DIY. Fraksi PKS menyarankan agar disiapkan monitor khusus di pintu gerbang masuk bandara Adisucipto DIY agar pendatang yang masuk DIY dapat terpantau derajat kesehatannya melalui temperature tubuh. Juga Fraksi PKS mendesak agar diawasi secara khusus keberadaan ternak babi yang juga banyak terdapat di DIY, dimana lokasinya, jumlah ternaknya, kesehatannya, serta distribusi ternak babi yang telah dipotong dan sebagainya yang selama ini luput dari pengamatan kita.

Ada beberapa target ambisius yang masuk dalam RPJMD DIY selama limatahun kedepan dan membutuhkan pencermatan serta perhatian serius semua pihak, antara lain :
1. Target 100% PNS provinsi DIY telah melek teknologi informasi,
Diharapkan seluruh PNS Pemprov DIY telah familiar dengan Teknologi Informasi, sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat DIY melalui pemanfaatan Teknologi Informasi, serta keberlanjutan Jogja Cyber Province yang selama ini terkesan tidak jelas diberbagai bidang. Kita semua telah mengetahui bahwa teknologi informasi sudah merasuk keberbagai bidang dan lapisan social, apalagi dengan adanya internet via ponsel, email dan Facebook yang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang “mati gaya”, semua semakin melek Teknologi Informasi, alangkah sangat menyedihkan bila PNS pemprov DIY sebagai provinsi “tercerdas” di Indonesia justru tidak menguasai dan mengaplikasikannya pada pelayanan masyarakat.
2. Target adanya perlindungan menyeluruh di bidang pelayanan kesehatan pada masyarakat DIY.
Satu target yang sangat berpihak pada masyarakat adalah perlindungan menyeluruh (total coverage) bagi seluruh masyarakat DIY dalam pelayanan kesehatan, sehingga seluruh masyarakat DIY tidak ada yg ragu-ragu lagi untuk berobat dengan alasan biaya, tidak ada lagi kekisruhan dan ketidak jujuran mengenai jumlah penduduk miskin di DIY yang berhak mendapat Jamkesmas atau Jamkesos. Ada sebuah kabupaten di DIY yang mengklaim karena kinerjanya telah menurunkan jumlah penduduk miskin di kabupatennya hingga dibawah 100 ribu jiwa, namun catatan di jamkesos jumlah penduduk kabupaten tersebut yang masuk jamkesos dan jamkesmas sudah lebih dari 40% jumlah penduduk, sehingga para penduduk yang tidak diakui miskin oleh pemerintah kabupatennya padahal memang sebenar-benarnya miskin menjadi sangat kesulitan saat mengalami musibah sakit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

blogger templates | Make Money Online