Nasihat

  nasehat lain...
Blog ini milik Arif Rahman Hakim, seorang pria berputra 8 (delapan) yang juga anggota legislatif dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Blog ini berisi berbagai hal yang ingin saya ungkapkan, tentang pikiran saya, keluarga, teman-teman, pekerjaan dan kiprah PKS di seluruh dunia, namun tentu saja terutama di Yogyakarta.
Kepada semua pengunjung blog ini saya harap dapat terbantu dengan artikel-artikel yang saya muat.
silahkan memberi komentar jika perlu.

Meski Gratis, Sekolah Tetap Bermutu



''Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, kalau benar sekolah gratis di sini dapat segera dilaksanakan mulai tahun ajaran ini,'' kata Nanik, warga Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).


Ibu pekerja yang memiliki beberapa anak yang masih bersekolah itu, dengan harapan yang tinggi, menginginkan pada saatnya anak-anaknya itu bisa menyelesaikan pendidikan yang layak tanpa terkendala kemampuan ekonomi yang serbaterbatas. ''Tapi, kalau bisa walaupun gratis, mutu pendidikannya tetap dijaga ya,'' ujar Awet, salah satu orang tua dari dua pelajar SMP dan SMA di Kota Palembang.

Dia mencemaskan, jangan sampai dengan serbagratis itu, malah berakibat memerosotkan mutu pendidikan dan kualitas pelajar di daerahnya. Sejumlah guru terutama guru sekolah swasta di Palembang justru khawatir, jangan-jangan setelah program sekolah gratis itu berjalan, akan mengurangi penghasilan dan tingkat kesejahteraan mereka.

Program Sekolah Gratis dari SD hingga SMA sederajat di Sumsel, telah dicanangkan bersama oleh Mendiknas Bambang Sudibyo dan Gubernur Sumsel, Ir H Alex Noerdin, 25 Maret 2009, untuk dapat dijalankan mulai tahun ajaran baru, Juli ini. ''Program sekolah gratis ini untuk masa depan Sumsel, membuka harapan dengan kesempatan yang pasti untuk anak-anak kita. Meringankan kita dalam mengantarkan mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,'' kata Alex Noerdin.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Ade Karyana, pelaksanaan sekolah gratis itu ditopang oleh pemprov dan pemda kabupaten/kota yang bekerja sama memberikan bantuan dana operasional sekolah sehingga murid tidak lagi dibebani biaya sekolah.

Dengan adanya bantuan tersebut, siswa di Sumsel tidak lagi dipungut biaya operasional sekolah atau dikenal dengan uang SPP. Ade Karyana menuturkan, pengecualian hanya pada sekolah standar nasional (SSN) dan rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) yang masih diperbolehkan memungut biaya operasional.

Dia menjelaskan, dalam program sekolah gratis, biaya pribadi peserta didik, seperti ongkos transportasi ke sekolah, seragam, uang saku, dan sebagainya tetap ditanggung oleh murid. Mendiknas Bambang Sudibyo saat meresmikan pencanangan program sekolah gartis di Sumsel (25/3), juga mengajak agar selain di daerah ini, juga mengajak beberapa gubernur di Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan juga menyediakan sekolah gratis.

Berkaitan dengan opini miring kalau pendidikan gratis akan menurunkan mutu pendidikan, Mendiknas Bambang Sudibyo tidak sepakat dengan penilaian tersebut. Menurut dia, pemerintah sudah mengeluarkan aturan yang sangat jelas dan terbuka. Begitu pula, dari sisi kesejahteraan guru, pemerintah sudah memberikan yang terbaik. ant
(-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

blogger templates | Make Money Online