Nasihat

  nasehat lain...
Blog ini milik Arif Rahman Hakim, seorang pria berputra 8 (delapan) yang juga anggota legislatif dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Blog ini berisi berbagai hal yang ingin saya ungkapkan, tentang pikiran saya, keluarga, teman-teman, pekerjaan dan kiprah PKS di seluruh dunia, namun tentu saja terutama di Yogyakarta.
Kepada semua pengunjung blog ini saya harap dapat terbantu dengan artikel-artikel yang saya muat.
silahkan memberi komentar jika perlu.

PKS Ajukan Tiga Nama ke Demokrat

JAKARTA -- Majelis Syura PKS memutuskan untuk berkoalisi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat dalam Pemilu Presiden/Wapres (Pilpres) 2009. Keputusan ini disepakati oleh 96 orang dari 99 anggota majelis syura.





''Koalisi ini terjadi bila kontrak politik disepakati bersama,'' ujar Ketua Majelis Syura PKS, Hilmi Aminuddin, yang membacakan keputusan musyawarah, Ahad (26/4) sore, di Gedung Bidakara, Jakarta.Kontrak politik itu, kata Hilmi, disusun berlandaskan kesamaan platform kedua partai, yang telah disetujui bersama oleh Tim Lima PKS dan Tim Sembilan Demokrat.

Melalui forum itu, PKS juga mengajukan cawapres. Tapi, nama kandidat PKS disampaikan secara langsung ke SBY dalam amplop tertutup. ''Pertimbangannya, etika dan kesantunan politik,'' jelas Hilmi. Sumber Republika di kalangan PKS menyebutkan, ketiga nama itu adalah Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring, dan Salim Segaf Al-Jufri. Beberapa pekan terakhir, dukungan untuk Hidayat terus mengalir dari daerah dan juga pesantren.

Pimpinan Pondok Pesantren Modern Gontor, KH Syukri Zarkasy, mengatakan, sosok Hidayat Nur Wahid merupakan pribadi yang terdidik sebagai pemimpin. "Dia itu punya kesungguhan dan mau belajar untuk tugas yang dihadapi. Kita optimistis dia mampu menjalankan tugas sebagai wakil presiden," katanya. Karena itu, lanjutnya, Pondok Pesantren Gontor mendukung duet SBY-Hidayat.

Presiden PKS, Tifatul Sembiring, menyatakan siap mengoptimalkan kinerja mesin politiknya. Ini menjadi salah satu jaminan keuntungan yang bakal didapat SBY jika memilih kandidat usulan PKS.Ketua Bidang Politik DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menegaskan akan melakukan komunikasi lebih intensif dengan PKS. "Kalau PKS sudah menyatakan kesediaannya berkoalisi, akan kita tindak lanjuti," kata Anas.

Saat membuka rapimnas, kemarin, SBY yang ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, menegaskan belum menentukan pendampingnya. Rapimnas hanya menetapkan SBY sebagai capres. ''Apakah nama cawapres sudah ada di kantong? Belum ada,'' kata SBY.Namun, ia mengaku mendapatkan masukan nama yang dianggap cocok menjadi cawapres. ''Ada dari parpol, ada nonparpol. Jumlahnya 19 orang,'' kata SBY.

SBY kembali mengungkit lima kriteria cawapresnya. Kriteria yang dianggap penting, antara lain, integritas, kepribadian, dan moral politik yang baik. Menurutnya, koalisi tak sekadar bagi-bagi kursi di kabinet, pun dibangun bukan atas kesamaan ideologi partai.''Justru, koalisi dibangun atas kesamaan platform , arah kebijakan, berdasarkan aturan main dan kontrak politik yang jelas, dan kemudian aturan kontrak itu dijalankan,'' paparnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Partai DPP PAN, Amien Rais, melihat bahwa cawapres SBY bakal mengerucut menjadi dua nama. ''Yakni, Hidayat Nur Wahid atau Hatta Rajasa,'' kata Amien di Sleman, Yogyakarta, kemarin. wed/ade/yoe/ant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

blogger templates | Make Money Online